Dari Limbah Jadi Karya Seni
Dari Limbah Jadi Karya Seni: SMP 19 Terinspirasi Pembuatan Topeng Malangan
Malang, 31 Agustus 2024 – Kegiatan studi tiru guru SMP Negeri 19 [Kota] ke SMP Negeri 15 [Kota] telah sukses digelar. Fokus utama kunjungan ini adalah pada pertukaran ide dan praktik terbaik dalam berbagai bidang, termasuk pengelolaan komunitas belajar, program adiwiyata, dan yang paling menarik adalah teknik pembuatan topeng Malangan dari limbah kertas.
Salah satu kegiatan yang paling menyita perhatian dalam studi tiru ini adalah demonstrasi pembuatan topeng Malangan dari limbah kertas yang dipandu langsung oleh guru seni rupa SMP Negeri 15. Para guru SMP Negeri 19 tampak sangat antusias mengikuti proses pembuatan topeng dari awal hingga akhir. Mereka tidak hanya belajar teknik pembuatan, tetapi juga mendapatkan inspirasi untuk mengembangkan kreativitas siswa dalam mengolah limbah menjadi karya seni yang bernilai. Afik Noerfandi, S.Pd selaku pemandu kegiatan, mengungkapkan, “Kami sangat senang dapat berbagi pengetahuan dan keterampilan dengan rekan-rekan guru dari SMP 19. Melalui kegiatan ini, kami berharap dapat menginspirasi mereka untuk menciptakan program-program yang inovatif dan berkelanjutan di sekolah masing-masing.” Pak Gerry salah satu peserta studi tiru, mengaku sangat terkesan. “Teknik pembuatan topeng Malangan ini sangat unik dan menarik. Kami akan mencoba untuk mengembangkannya di sekolah kami, dengan melibatkan siswa dalam proses pembuatannya. Selain melatih kreativitas, kegiatan ini juga dapat menumbuhkan rasa cinta terhadap lingkungan,” ujarnya.
Meskipun pembuatan topeng Malangan menjadi daya tarik utama, studi tiru ini juga membahas berbagai topik penting lainnya. Para guru berdiskusi mengenai cara membangun komunitas belajar yang efektif, pertukaran pengalaman dalam mengelola program adiwiyata, serta pentingnya mengintegrasikan nilai-nilai lingkungan dalam pembelajaran. Bambang Suwaji, S.Pd, M.M menyambut baik kunjungan ini. “Kami berharap kegiatan studi tiru ini dapat memperkuat hubungan antar sekolah dan mendorong semangat kolaborasi. Dengan saling berbagi pengetahuan dan pengalaman, kita dapat bersama-sama meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia,” ungkapnya.
Diharapkan, kegiatan studi tiru ini dapat menjadi awal dari kerjasama yang lebih erat antara SMP Negeri 19 dan SMP Negeri 15. Kolaborasi ini dapat berupa pertukaran guru, pengembangan program bersama, atau bahkan penyelenggaraan kegiatan bersama untuk siswa.